Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /customers/8/f/8/pejalansenja.com/httpd.www/wp-includes/media.php on line 783 Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /customers/8/f/8/pejalansenja.com/httpd.www/wp-includes/media.php on line 789
Mungkin ini pertanda kalau gw emang gak akan camping, karena jawabannya adalah gak ada yang camping di area Baron ini. Tapi gw gak boleh menyerah – harus move on, gw pun coba melanjutkan perjalanan ke pantai berikutnya. Yap .. Pantai Indrayanti adalah tujuan untuk tempat camping berikutnya.
I feel like in the middle of nowhere!!!
Karena semakin penasaran, gw pun menyegerakan ke tempat yang diinfokan si bapak pemilik warung. Gambaran gw gak jauh beda seperti yang dibilang si bapak, tak ada penerangan bahkan papan petunjuk arah pun cuma berupa plang kecil dan kelihatan kalau ada cahaya sorot lampu kendaraan.
Gw berhenti sejenak sambil berfikir, I came this far so why should worry? Rasa penasaran gw lebih besar dari rasa takut soal gelap dan medan jalan yang lumayan ‘geradakan’. Di dalam sana pasti ada kehidupan dan gw cuma harus melewati 2 km yang sebentar ini untuk camping and its done.
Akhirnya terlihat juga lampu lampu dan warung – GW SAMPE di Pantai Pok Tunggal dan disambut oleh mas mas ganteng tukang parkir. Alhamdulilah. Tanpa berlama-lama, gw langsung bertanya soal penyewaan tenda, si tukang parkir pun bertanya untuk berapa orang.
Moment itu seperti berhenti saat gw jawab “sendiri aja” – garuk pasir pantai Well, its actually not a big deal. I am enjoying doing this alone, travel by my ownself hehehe.
Lalu datanglah si pemilik tenda. Namanya Pak Wasdi. Dia adalah salah satu warga sekitar Pantai Pok Tunggal yang kesehariannya menyewakan tenda dan berjualan di area pantai serta mempunyai area parkir di deket pintu masuk. Wah bisnis Pak Wasdi banyak juga ya, sayang lupa tanya dia punya putri apa gak.
Pukul 11 malam lagu Scientist dari Coldplay lagi seru serunya gw dengerin sembari merebahkan badan gw di dalam tenda. Angin laut yang berhembus lumayan kencang sesekali membuat tirai tenda terbuka dan nyess semburan angin masuk ke dalam tenda. Tak lama kemudian, seperti terdengar suara peluit dan byurrrrr….
Dalam hitungan detik, ombak menghantam tenda dan seisinya saat itu. Oh GOD inikah Tsunami kecil? Tak lama terdengar suara bapak bapak dari luar mencoba membuka tirai tenda gw. Ya Pak Wasdi dengan sigap membantu menyelamatkan barang-barang gw.
Dan saat gw menoleh ke belakang, terlihat DSLR gw sudah ngambang di antara buku dan backpack. Apalagi ini… Dengan cekatan gw langsung menyambar kamera dan keluar dari tenda yang totally crush dan basah kerendam air laut.
Mimpi apa gw semalam? Sudah jauh perjalanan dari kota menuju kemari dan yaa… just to swept away by the wave…hahahahaha. Ok that was not that bad gw masih ada cadangan baju kering. Which is baju yang seharusnya masuk cucian.
Mungkin gw saat itu terkena musibah, kamera gw rusak total dan seisi tas dan barang barang gw basah, tapi gw selamat. Dan gw bertemu keluarga ini, mereka bertahan sampai saat ini dengan perjuangan mereka.
Gw berterimakasih buat senyum yang keluar dari raut muka Pak Wasdi meskipun gw tahu tendanya rusak diterjang ombak malam itu. Gw berterimakasih juga buat obrolan panjang Bu Wasdi tentang pengalaman hidupnya untuk pembelajaran.
Untuk alasan apapun itu, kita hidup, cobalah untuk melihat dari perspektif yang berbeda.
This post was last modified on 3 Juni 2019 9:13 am
Pagi hari tepat pukul 05.00 waktu Nepal saya sudah bersiap untuk bangun, niatnya sih untuk…
Menikmati perjalanan di Kampung Adat Bena, Bajawa - Flores dan juga pengalaman menuju puncak Gunung…
Bunyi mesin mobil lambat laun mulai lirih, laju rodapun perlahan mulai melambat. Enam jam perjalanan…
Sedikit yang saya tahu justru membuat saya akan lebih penasaran akan suatu tempat atau kultur…
Where can you put all of your stuffs and carry without backpack? Pasti ada alasan…
Katanya, foto yang baik, bisa mengungkap ribuan kata. Picture talks thousand words. Kalau foto-foto saya…
This website uses cookies.
View Comments
tapikan dslr nya tergantikan dgn kamera kaca
hahahaha... kamera kaca ya pakdhe bukan sepatu kaca "LoL"