Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /customers/8/f/8/pejalansenja.com/httpd.www/wp-includes/media.php on line 783 Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /customers/8/f/8/pejalansenja.com/httpd.www/wp-includes/media.php on line 789 Mengapung di Laguna Gayau | Pejalan Senja
groupies

Mengapung di Laguna Gayau

Setelah sneak peak tentang eksotisme Teluk Kiluan dan Lagunanya, mari kita jelajah Laguna Gayau. Apa saja yang asik yang bisa dilakukan di Laguna Gayau Lampung ini?
***
Penampakan Laguna Gayau Lampung


Awalnya saya ragu untuk menyusuri bukit hanya demi sebuah laguna but it’s worth to do – trust me!!!
Ketika diberitahu oleh Pak Solihin ada laguna di pesisir pantai sekitar Kiluan, saya agak sedikit penasaran sih. Tanpa ragu saya langsung bertanya posisinya dimana dan akses jalan menuju ke laguna.
Pak Solihin dengan tersenyum disela-sela obrolan siang itu cuma bilang ‘deket’. Ah saya tahu makna dibalik senyum itu dan sedeket apa jarak dibalik ekspresi senyum itu. hahahaha

Menuju Laguna Gayau Yang Deket Itu

Foto mah teteplah….
Benar saja bersama anak mantunya saya diantar ke lokasi Laguna Gayau. Entah nama asal muasal Laguna Gayau itu darimana dan apa artinya, saat itu saya cuma fokus ngobrol sama mantu Pak Solihin yang menjadi guide saya. Baca juga deh referensi yang saya dapatkan di sini.
Sebut saja mas Budi yang sedikit kalem dan saya yang dominan ngobrol ini itu. Ketika dia menunjuk sebuah jalan menanjak ke arah bukit dan langsung saya menduga kalau lokasi Laguna Gayau sudah pasti di balik bukit.
Lokasi Laguna Gayau ini memang di balik bukit cuma agak memutar.
Jalan menanjak buat saya lumayan menguras energi dan keringatan namun itu cuma berlangsung sekitar 10 – 15 menit. Sampailah saya di punggung bukit. Jalanan menuruni bukit lumayan terjal namun cukup aman dilalui asal kita berhati hati.
Di depan terhampar pantai dengan pasir putih dan beberapa batu karang ditepian pantai. Masih bersih dan sepi orang (kebayang untuk kemping – ya, saya masih gak kapok untuk kemping setelah kejutan di pantai yang satu itu, dan main hammock).
Dari situ kita masih harus menyusuri tepian pantai berbatu karang di mana beberapa pijakan dari kayu sengaja dibuat untuk mempermudah akses menuju Laguna Gayau.

Mengapung Di Laguna Gayau Lampung

Mari Nyemplung…
Tak lepas beberapa gulungan ombak ikut membuat takjub mata saat berhantaman dengan batu karang. Licin dan terjal yang dilewati terbayar sudah.
Hamparan laguna dibibir laut selatan terlihat didepan mata. Laguna Gayau ini seluas kurang lebih 4 meter X 7 meter dengan airnya yang jernih dan pemandangan laut selatan. Sesekali hantaman ombak di dinding Laguna memecah air dan masuk ke Laguna Gayau ini. Coba deh buka video ini tentang Laguna Gayau.
Simak juga video yang ini.
Saat pagi hari akan lebih leluasa untuk menikmati Laguna Gayau sembari mengapungkan diri dan rileks. Wah berasa dikolam private di suatu resort kali ya (lebay.com). Adapula kita bisa berpose yoga ala ala dengan background percikan ombak yang menghantam karang.
All you have to do is just enjoy and stay aware, karena makin sore ombak makin besar dan air laut semakin pasang.
Merenungkan masa depan di laguna

Menikmati Alam Laguna Gayau Lampung


Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menikmati alam di sekeliling, kita harus tetap menjaganya. Saya beruntung karena dalam kurun waktu satu-dua tahun mendatang belum tentu kondisinya akan sama. Setidaknya itu yang terpikir oleh saya saat mengapung di Laguna Gayau ini. 

Mari kita jaga keutuhan alam kita biar seperti sedia kala. Apa yang bisa kita nikmati sekarang mudah-mudahan bisa dinikmati anak cucu kita di generasi mendatang. Salam lestari (bukan bagian dari Trio Lestari yak…)

Related Post

This post was last modified on 3 Juni 2019 9:13 am

PejalanSenjaIndonesia

hallo.. saya Iwan, seorang pejalan yang merindukan 'rumah' nya selalu. penyuka kopi dan kabut pegunungan. mencoba mengabadikan tiap sudut perjalanan dengan tutur cerita dan sedikit berkisah.

View Comments

    • beberapa waktu lalu sempet denger ada korban, cuma kalau soal ditutup atau tidaknya masih belum jelas mas, memang kalau dilihat ombaknya lumayan besar apalagi saat pasang akan menutup akses jalan bebatuan yang kita lewati menuju laguna.

Share

Recent Posts

Menilik Buddha Stupa dan Perjalanan Menuju Pokhara

Pagi hari tepat pukul 05.00 waktu Nepal saya sudah bersiap untuk bangun, niatnya sih untuk…

3 tahun ago

Inerie, Primadona yang Menaungi Kampung Bena di Bajawa

Menikmati perjalanan di Kampung Adat Bena, Bajawa - Flores dan juga pengalaman menuju puncak Gunung…

5 tahun ago

Nyanyian Merdu di Mbaru Niang

Bunyi mesin mobil lambat laun mulai lirih, laju rodapun perlahan mulai melambat. Enam jam perjalanan…

5 tahun ago

Sudut Indah di Kotagede, Sisa Kemegahan Mataram Dahulu Kala

Sedikit yang saya tahu  justru membuat saya akan lebih penasaran akan suatu tempat atau kultur…

5 tahun ago

Karakteristik Backpack Untuk Aktifitas Keseharian

Where can you put all of your stuffs and carry without backpack? Pasti ada alasan…

5 tahun ago

Pictures with Thousand Words

Katanya, foto yang baik, bisa mengungkap ribuan kata. Picture talks thousand words. Kalau foto-foto saya…

5 tahun ago

This website uses cookies.