Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /customers/8/f/8/pejalansenja.com/httpd.www/wp-includes/media.php on line 783 Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /customers/8/f/8/pejalansenja.com/httpd.www/wp-includes/media.php on line 789 Bertemu Lumba-Lumba di Teluk Kiluan | Pejalan Senja
groupies

Bertemu Lumba-Lumba di Teluk Kiluan

Hari berikutnya, setelah menjelajah dan menikmati eksotisme Laguna Gayau, pukul 5 pagi kita sudah bergegas bangun untuk bersiap-siap melihat sunrise. Hmmmm… bukan sunrise sih sebenernya mungkin karena sudah gak sabar untuk bertemu lumba lumba di Teluk Kiluan, Lampung ini.

Ditambah lagi, suara ombak yang terdengar sampai di dalam kamar kami. Karena posisi homestay yang berada di bibir pantai Teluk Kiluan. Sudah pasti saya langsung minta kopi biar bisa mata juga ikut sinkron pagi itu.

Sepanjang mata memandang – Teluk Kiluan


Gak perlu mandi kayaknya cukup cuci muka dan gosok gigi biar senyumnya tetep bikin lumba-lumba gak makin menjauh sih. Hahahaha…. Ok fix gak mandi dan menunggu perahu tumpangan.

Bertemu Lumba Lumba di Teluk Kiluan Nyokkk…


Perahu jukung berisi maksimal 4 orang dengan pengemudinya plus kita harus duduk manis gak bisa pecicilan karena musti seimbang. Pelampung tak lupa dipakai buat jaga-jaga kalau kita musti nyebur ke laut apalagi saya yang notabene gak jago berenang dilaut.

Posisinya yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia membuat ombak dan arus laut yang lumayan besar. Beberapa kali perahu seperti terangkat lalu dihempas turun seperti naik kora-kora versi laut lepas.

Paling Depan!!!



Saya gak sadar sudah lumayan kuat pegangan di perahu jukung ketika temen saya komen “ anteng bener mas… peganganya kenceng betulll”… sial ketahuan juga.

Posisi paling depan di dalam perahu jukung membuat saya menjadi mata kapal. Sesekali ada siluet dan cipratan air dipermukaan saya langsung berharap kalau disitu ada kawanan Lumba-Lumba.

Mereka datang!!!
Serunya… bertemu lumba lumba di Teluk Kiluan ini
Superb!



Sudah sekitar 45 menit kami berputar-putar dan belum tampak si gerombolan dolphin yang mau berjemur di permukaan air laut. Sabar saja mungkin mereka lagi sibuk cari sarapan pagi. Tak lama terdengar teriakan dari perahu di deket kami dan menunjuk arah siluet-siluet. 

Saya bengong ketika terlihat puluhan Lumba-Lumba berkejaran dan berlompatan lincah. Saat itu saya sadar saya tidak lagi berpegangan dengan Jukung yang saya tumpangi.



Related Post
Moment yang luar biasa menurut saya melihat Lumba-Lumba menari di bawah siluet matahari pagi di laut lepas. Saya gak berhenti terkagum kagum, dan melongo. Ketakutan saya ketika ombak besar yang saya lalui ketika menuju ke laut lepas tadi, terbayar sudah.

Menikmati Pantai Kiluan Lampung

Senang karena akhirnya ketakutan saya di awal tadi gak sia-sia ketika melihat puluhan Lumba-Lumba menari nari di permukaan laut. Dan setelah dirasa cukup, kami pun pulang namun sebelum balik ke homestay kita singgah di Pantai Kiluan, Lampung.

Putih! Seputih hatikukah?



Biaya masuk Pantai Kiluan sebesar Rp. 5.000,- untuk pemeliharaan kawasan pulau. Lumayan murah menurut saya, karena kita bisa nikmati hamparan pantai yang bersih dengan pasir putihnya. 

Jangan salah fokus ya…
Mencari jejak di pantai kiluan

Air laut di bibir pantai yang jernih membuat kita betah untuk sekedar berenang dan bermain main di area pantai. Beberapa warung tersedia untuk sekedar mengisi perut atau menikmati kelapa hijau yang segerr.

Seru!!! Liburan Ke Teluk Kiluan Dengan Bolangers


Trip saya kali ini ke Teluk Kiluan bersama teman-teman Bolangers sangat seru. Mengingat kita agak dadakan untuk mengadakan trip ini. Tapi karena dari awal kita sudah sering jalan bareng dan masing-masing sudah saling kenal lama, perjalanan liburan ke Kiluan ini seru banget. Kegilaan, keisengan, kekompakan, dan kesediaan diri untuk saling support gak perlu ditanya lagi. 

Bolangers at Pantai Kiluan Lampung


Dan kalo bahasa iklan temen itu main bareng bukan jaim bareng.

That’s it… kisah perjalanan ke Kiluan kali ini. menikmati eksotisme Teluk Kiluan dan Laguna Gayau Lampung. Seru abiezzz, dan bikin saya ketagihan untuk trip bolangers berikutnya. Tunggu di sini ya kisahnya juga.

We will miss you Kiluan, we will miss our convo at Kiluan… 

This post was last modified on 3 Juni 2019 9:09 am

PejalanSenjaIndonesia

hallo.. saya Iwan, seorang pejalan yang merindukan 'rumah' nya selalu. penyuka kopi dan kabut pegunungan. mencoba mengabadikan tiap sudut perjalanan dengan tutur cerita dan sedikit berkisah.

Share

Recent Posts

Menilik Buddha Stupa dan Perjalanan Menuju Pokhara

Pagi hari tepat pukul 05.00 waktu Nepal saya sudah bersiap untuk bangun, niatnya sih untuk…

3 tahun ago

Inerie, Primadona yang Menaungi Kampung Bena di Bajawa

Menikmati perjalanan di Kampung Adat Bena, Bajawa - Flores dan juga pengalaman menuju puncak Gunung…

5 tahun ago

Nyanyian Merdu di Mbaru Niang

Bunyi mesin mobil lambat laun mulai lirih, laju rodapun perlahan mulai melambat. Enam jam perjalanan…

5 tahun ago

Sudut Indah di Kotagede, Sisa Kemegahan Mataram Dahulu Kala

Sedikit yang saya tahu  justru membuat saya akan lebih penasaran akan suatu tempat atau kultur…

5 tahun ago

Karakteristik Backpack Untuk Aktifitas Keseharian

Where can you put all of your stuffs and carry without backpack? Pasti ada alasan…

5 tahun ago

Pictures with Thousand Words

Katanya, foto yang baik, bisa mengungkap ribuan kata. Picture talks thousand words. Kalau foto-foto saya…

5 tahun ago

This website uses cookies.